Jembatan Milik BPJN Aceh Terlalu Rendah, Puluhan Kali Masyarakat Kuning Dilanda Banjir

0:00

Aceh Tenggara:leusersatu.co.id

Gara-gara jembatan yang terlalu rendah terletak di kawasan jalan lintas Aceh Tenggara menghubungkan ke Sumatera Utara menyebabkan Desa Kuning Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara menjadi langganan banjir. Kondisi jembatan terlalu rendah ini berdampak masyarakat di daerah itu terendam banjir. Kondisi ini bukan saja merugikan masyarakat akan tetapi pemerintah daerah.

Berulangkali terjadinya banjir di Desa Kuning dan sekitarnya Kecamatan Bambel Kabupaten Aceh Tenggara yang diakibatkan jembatan yang terlalu rendah sehingga menimbulkan bencana alam banjir. Hal ini akibat lambannya pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh mengatasi persoalan jembatan terlalu rendah itu sehingga menyebabkan daerah itu menjadi langganan banjir.

Baca juga Artikel ini:  Rampung Dikerjakan, Jalan Rambat Beton Lawe Sumur Lestarikan Desa

“BPJN Aceh tak peduli terhadap masyarakat Desa Kuning dan sekitarnya Kecamatan Bambel. Seharusnya jembatan itu diperbaiki dan ditinggikan agar masyarakat bebas dari banjir di setiap musim penghujan kata JY salah seorang masyarakat setempat kepada leusersatu.co.id pada Sabtu (09/11/2024). Seharusnya ini menjadi prioritas untuk pembangunan.

Baca juga Artikel ini:  Armen Toni Pecatur PWI Aceh Sumbang Emas di Porwanas XIV Di Kalimantan Selatan

Disisi lainnya juga mereka menyoroti dana rutin BPJN yang dikelola PPK 35 untuk penanganan jalan Nasional batas gayo Lues hingga ke Lawe Pakam Aceh Tenggara-Sumatera Utara. Anggaran miliaran dialokasikan untuk perbaikan jalan seperti pacing, perbaikan saluran parit. Namun, perbaikan jalan tak pernah tuntas. Kami minta Kejati Aceh usut anggaran rutin BPJN Aceh 2023 pinta JY (red).

Penulis: RedEditor: Sumardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *