Aceh Tenggara: leusersatu.co.id
Kegiatan Subuh Keliling (Suling) perdana Forkopimda Agara Tahun 2025 secara resmi sudah dibuka pada Jumat (3/1/2025) lalu.
Kegiatan tersebut akan terus berlanjut karena mendapat dukungan penuh dari Bupati terpilih HM Salim Fakhry SE MM, demi tegaknya syariat Islam di bumi sepakat segenep Aceh Tenggara.
Kegiatan subuh keliling yang kini memasuki tahun ke tujuh, yang sudah dilaksanakan pemerintah kabupaten Aceh Tenggara itu, untuk ke dua kalinya di Tahun 2025 ini digelar di Masjid Al Muttaqin Desa Pedesi Kecamatan Bambel, Jumat (10/1/2025 )subuh.
Dandim 0108/Agara yang diwakili Pasi Pers Kodim Kapten Inf Raswan sebagai perwakilan Forkopimda dalam arahannya mengatakan, pihaknya siap mendukung program pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara.
Pertama, ia mengajak semua masyarakat agar terus menjalankan ketaatan beribadah, termasuk melakukan shalat subuh berjamaah di masjid, serta tetap menjalin silaturrahmi antar sesama.
Ke dua, apa bila ada kejadian hal hal yang tidak diinginkan di desa, segera laporkan jangan dibiarkan, kami selaku komando wilayah teritorial bekerja sama dengan kepolisian akan siap membantu, seperti masalah narkoba, kalau ada anak anak kita yang berbuat aneh segera laporkan dan kita atasi bersama.
Kemudian yang ke tiga, mari kita budayakan sifat gotong royong demi kebersihan lingkungan, daerah kita sering terjadi banjir, salah satu antisipasinya dengan kebersihan lingkungan, karena kebersihan itu adalah pangkal kesehatan.
Maka kami harapkan kepada Kepala Desa supaya mengaktifkan budaya gotong royong di desa, ujar Raswan.
Ust Hamdan Sarkawi SAg, Ketua MUNA dan juga anggota MPU selaku penceramah dalam tausyiahnya mengatakan, apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi semuanya bertasbih kepada Allah, sebagaimana makna Firman Allah dalam Al-quran Surat As Shaf ayat 1.
Bintang, bulan, planet atau apa saja yang ada di langit pada hari itu semuanya bertasbih kepada Allah, begitu juga apa apa yang ada di bumi, ikan ada berapa ribu jenis, pokoknya apa saja yang ada di laut semuanya bertasbih kepada Allah, hewan dan tumbuh tumbuhan yang ada di daratan semuanya bertasbih kepada Allah. Kenapa kita manusia ini yang sudah diberikan akal lupa kita bertasbih kepada Allah, ujarnya.
Sebagai dalil yang lebih kuat lagi, kata Ust Hamdan Sarkawi, pernah suatu ketika Rasulullah berjalan bersama para sahabat di dekat kuburan, lalu Rasulullah berhenti sejenak dan mengambil pelepah kurma yang masih basah kemudian dibelah menjadi dua, lalu ditancapkan kedua pelepah kurma itu di samping kuburan si mayit, sahabat bertanya kepada Rasulullah, kami belum pernah melihatmu melakukan seperti ini ya Rasulullah, kata Rasulullah pelepah kurma yang basah itu sebelum ia menjadi kering senantiasa ia bertasbih kepada Allah.
Ini dalil bahwa kekuatan tasbih itu sangat kuat bahkan bertasbihnya tumbuh tumbuhan bisa meringankan azab kubur di alam barzah, sebelum pelepah itu kiring maka mayit di kubur azabnya diringankan. Makanya tradisi di bulan Rajab kita berjiarah ke kuburan.
Mayit di kubur itu setiap saat mereka itu menyeru, apa yang dia serukan, Rabbana absarna wasamikna, wahai tuhan kami kata simayit, kami sudah melihat betapa dahsyatnya azab kubur itu dan kami sudah mendengar betapa dahsyatnya gemuruh apai neraka itu, parjikna Illa maklam amalan shalihat kembalikan kami ke alam dunia ya allah, Inna nakmal amalan shalihat kami akan melakukan amal shaleh, kami akan rajin datang berjamaah ke Masjid, kami akan rajin datang ke pengajian, kami akan rajin berinfaq dan bersedekah.
Kata Allah kepada mayit itu awwalan nuammirhum, bukankah sudah kuberikan umur kalian panjang dulu di alam dunia, kuberikan umur kalian 60 tahun, apa yang kalian lakukan dulu semasa di dunia kata Allah, ma yatazakka dan kami utus sebagai pemberi peringatan kepada kalian seorang rasul, saya utus seorang rasul untuk memberikan peringatan kepada kalian, ini baik, ini tidak, setelah tidak ada rasul ada ulama, namun kalian tidak berpikir kata Allah.
Penyesalan yang tiada arti setelah kita wafat dan di alam barjah kita menyeru kepada Allah, justru karena itu mumpung diberikan Allah kita umur panjang, perbaikilah ibadah kita, yang bisa membentengi kita daripada kemaksiatan itu adalah ibadah kita, pungkas Ust Hamdan Sarkawi.
Selesai shalat subuh berjamaah, arahan perwakilan Forkopimda dan tausyiah dilanjut dengan acara pemberian bantuan kitab Suci Alquran dari Forkopimda, diserahkan Kapten Inf Raswan kepada imam masjid dan Kepala Kejaksaan Negeri Kutacane Lilik Setiyawan SH MH kepada Pengulu Kute Pedesi Sukri.
Kemudian di penghujung acara dilakukan sarapan pagi bersama dan acara Jumat Curhat, Dialog Forkopimda dengan jamaah setempat untuk menampung aspirasi tentang keluhan warga setempat.