Aceh Tenggara: leusersatu.co.id
Berbagai isu terus muncul tentang kegagalan H.Raidin sebagai Bupati Aceh Tenggara priode 2017-2022 lalu, kegagalan yang disebut seperti janji serta visi dan misinya saat mencalonkan diri sebagai Bupati saat itu, tidak heran, dalam dunia politik itu sangat lumrah, kritikan menjatuhkan pasti bermunculan, saat ini Aceh Tenggara kembali akan melaksakan pesta demokrasi yaitu, pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada bulan November tahun 2024 mendatang. Pentas politik pun kini sudah mulai di mainkan oleh para etit-elit politik, mulai dari pencitraan serta menjatuhkan lawan politik mereka.
Seperti yang disebutkan H.Raidin Pinim melalui sekretaris tim pemenangannya. Salman saat menjawab leusersatu.co.id via whatsapp pada Selasa (07/06/2024) mengatakan, dinamika dalam politik itu pasti ada, saat ini Aceh Tenggara sudah mulai masuk dalam tahapan Pilkada, tentunya dalam hal ini perlu kita luruskan, “pilih pemimpin jangan lihat janjinya, tapi lihat rekam jejak perbuatannya kata Salman. Dalam memilih pemimpin Aceh Tenggara kedepan, janganlah memilih seseorang hanya sekadar popularitas dan pencitraan saja, akan tetapi pilihlah pemimpin yang sudah jelas visinya serta sudah jelas rekam jejaknya.
Menurut Salman, saat ini sosok H. Raidin Pinim sangat tepat untuk melanjutkan pemimpin Aceh Tenggara untuk kedepannya. Raidin Pinim adalah sosok pemimpin yang dikenal masyarakat yang sangat sederhana dan santun dalam berbahasa. Beliau tetap mengedepankan politik santun dan menerima kritikan dari segala unsur. Sehingga kita berharap kepada semua lapisan masyarakat dan simpatisan H. Raidin Pinim untuk terus menggalang dukungan dari semua pihak dan etnis yang ada.
Seorang pemimpin bukan hanya sekadar politisi yang hanya memiliki pemikiran jangka pendek. Saya yakin, Raidin Pinim yang kerap di pagil Bg Rai memiliki pemikiran jangka panjang dan memikirkan the next generation. Tentunya Bg Rai akan melanjutkan kembali program-program yang kala itu tertunda akibat Covid-19 yang melanda Indonesia.”InsyaAllah program itu pasti bisa terlaksana apabila Bg Rai dipercayakan kembali untuk dua priode. Pilkada bulan November 2024 nanti merupakan critical point untuk masa depan Aceh Tenggara.”Jika salah dalam memilih pemimpin yang benar, maka kita akan jatuh ke jurang yang besar,” tuturnya (**)