Aceh Tenggara:leusersatu.co.id
Ratusan masyarakat Aceh Tenggara mengikuti kegiatan sosialisasi program pengendalian pencemaran Air 2024 yang di selenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian dan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, acara itu digelar di Balai Musapat Kantor DPD II Partai Golkar Agara pada Sabtu (11/02/2024).
Kegiatan itu dibuka oleh anggota komisi IV DPR Republik Indonesia.H.M.Salim Fakhry yang hadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Agara, Sudirman, Ketua Harian Partai Golkar, Baharuddin Berueh, Aminudin Mkes, Kepala Sekretariat Golkar Ucok Rangkuti dan serta sejumlah tamu udangan lainnya.
Mamat Rahmat sebagai kepala Biro Hubungan masyarakat menyampaikan, materi dalam kegiatan tersebut yakni tentang Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan pencemaran udara, keanekaragaman hayati, pengelolaan sampah, pengelolaan limbah rumah tangga serta limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Sementara itu anggota komisi IV DPR- RI. H.M.Salim Fakhry yang juga bakalan calon (Balon) Bupati Aceh Tenggara mengimbau kepada masyarakat, agar dapat membantu mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan lainnya, saat ini ada beberapa cara yang harus dilakukan diantaranya, melakukan 5R, yaitu Replace, Reduce, Reuse, Repair dan Recycle, khususnya terhadap sampah plastik atau sampah yang sulit terurai.
Kami minta kepada masyarakat, agar membuang sampah pada tempatnya dan membangun WC atau toilet di dalam rumah, serta mengembangkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal dan hal penting lainnya. “Jangan lelah untuk saling mengingatkan apabila ada anggota masyarakat yang membuang sampah sembarangan kata Salim Fakhry.
Menurut Salim Fakhry, kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan sekitar merupakan hal yang sangat penting, karena berdampak pada kualitas hidup seseorang. Kami berharap kepada masyarakat untuk saling meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan, salah satunya adalah dengan memilah sampah dari rumah tangga, karena hal ini akan berdampak pada kualitas hidup kita sendiri.
Selain itu, harus tersedianya lahan untuk tempat pengelolaan sampah sementara dan sampah akhir, bukan tempat penimbunan sampah. Muda-mudahan tahun depan bisa melaksanakan kegiatan ini dengan tujuan untuk memupuk kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan teratur, tentu salah satu upaya kita adalah menjaga pencemaran dan kerusakan lingkungan sekitar tandasnya(Rio).