Tenggara : leusersatu.co.id
Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tenggara (Sekdakab Agara)Yusrizal ST mengatakan, Pilkada tinggal 21 hari lagi, jadi diminta kepada seluruh masyarakat Aceh Tenggara, jangan karena beda pilihan hubungan silaturahmi menjadi terputus(rusak), karena beda pilihan itu hal biasa.
Penegasan itu disampaikan Sekda dalam arahannya mewakili Pj Bupati, pada acara Subuh Keliling(Suling) Forkopimda di Masjid Hubbussalam Desa Kute Seri Kecamatan Bambel, Rabu(6/11/2024)subuh.
Dikatakannya, untuk Pilkada 2024 ini, Aceh Tenggara mempunyai 3 kandidat paslon Bupati dan Wakil Bupati, mereka semua merupakan putra terbaik Aceh Tenggara, maka berdoalah agar kandidat yang kita dukung bisa menang, bisa terpilih menjadi pemimpin Aceh Tenggara, tapi ingat jangan karena perbedaan pilihan ini kita berselisih paham bahkan sempai berkelahi, karena ketiga kandidat itu sudah ada takdirnya ditentukan Allah SWT, mari kita wujudkan Pilkada Damai, ujarnya.
Dalam kesempatan itu juga Sekda berharap, mengingat Aceh Tenggara daerah rawan banjir lebih lebih saat musim penghujan, sering terjadi banjir susulan(kiriman), masyarakat diminta tetap waspada, dan diminta kepada Pengulu Kute(Kepala Desa) agar mengajak warganya bergotong royong membersihkan selokan paret tersumbat maupun anak sungai di desanya masing masing, sebagai upaya mengatasi terjadinya banjir.
Kemudian Sekda juga menyampaikan, saat ini pihak petugas Kementerian Sosial sedang melakukan pendataan masyarakat yang mendapat PKH namun tidak mendapat bantuan beras dan masyarakat yang mendapatkan bantuan beras tetapi tidak mendapatkan bantuan PKH, ini pun mohon bantuan masyarakat, karena tanggal 12 November nanti semuanya harus sudah terinput di aplikasi.
Selanjutnya program nasional yang harus didukung oleh masyarakat yaitu pelayanan posyandu, kami berharap kepada Ibu ibu yang mempunyai balita dan ibu hamil, agar datang ke tempat posyandu sesuai jadwal, pungkasnya.
Ust Awaludin Selian S. Pd.I Kabid Bina Hukum Dinas Syariat Islam Aceh Tenggara selaku penceramah dalam tausyiahnya mengatakan, Islam adalah cara hidup yang mengajarkan kepada pengikutnya, agar menjadi manusia yang punya rasa sayang dan memberikan kebaikan kebaikan yang luar biasa kepada seluruh alam, yaitu buat manusia baik Islam maupun non Islam, tumbuh tumbuhan dan hewan.
Dengan konsep hidup islam ini pula nabi mampu menjadi manusia terbaik, dan juga menjadikan pengikutnya(umatnya) menjadi manusia terbaik, juga dikenal dengan orang orang yang taqwa. Yang disegani dan ditakuti oleh seluruh pasukan kerajaan kerajaan besar saat itu. Dengan menjalankan konsep islam secara totalitas bukan dengan sebagian sebagian.
Awaludin juga mengatakan, kegiatan safari subuh ini merupakan silaturrahmi antara pemerintah dengan masyarakat, ini akan terus berjalan dengan penyempurnaan kegiatan terus menerus, sehingga masyarakat merasakan kehadiran pemerintah dan menghilangkan jarak antara masyarakat dengan pemimpinnya, ujarnya.
Usai shalat subuh berjamaah yang diimami Ust Syuhaib Da’i Aceh Tenggara, tausyiah dan arahan, acara dilanjut dengan penyerahan bantuan sajadah kepada Imam Masjid setempat yang diserahkan Sekda Yusrizal ST, kemudian diakhiri acara dialog menampung aspirasi Forkopimda dengan masyarakat setempat, (armen).