Aceh Tenggara : leusersatu.co.id
Kadis Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD). Syukur Selamat Karo Karo mengungkapkan, terkait siltap perangkat desa yang belum kunjung direalisasikan, untuk itu kita berhap kepada kepala desa dan perangkat desa agar dapat bersabar,”karena ada pekerjaan daerah yang memakan anggaran lebih urgent.
Dijelaskannya, dimana pekerjaan daerah itu, seperti pekan olahraga nasional (PON) Aceh-Sumut ke-XXI 2024 dan Pilkada mendatang, kegiatan ini merupakan lebih urgent.
“Tidak enak carik duit 50 milyar, sedangkan keuangan daerah masih mengalami defisit anggaran hingga saat ini. Kita sudah membayar sebanyak 30 milyar dari 50 milyar yang harus jadi kewajiban, defisit anggaran disebabkan oleh pemimpin yang lama ucap Syukur.
Syukur mengaku, untuk saat ini, pihak keuangan daerah sudah merealisasikan Siltap sebanyak Enam Bulan, terhitung dari bulan November 2023 hingga bulan April 2024. Sedangkan untuk sisa Siltap yang belum dibayar, akan kita bayarkan setelah PON XXI dan Pilkada selesai kata Syukur kepada leusersatu.co.id pada Selasa (13/08/2024).
Salah seorang kepala Desa di Aceh Tenggara yang engan mananya disebut kepada media menyebutkan, atas pernyataan kepada BPKD ini kami merasa bingung.”Siltap sudah terselesaikan selama enam bulan, menurutnya pihak desa hanya menerima sebanyak empat bulan di dalam tahun 2024 ini.
“Siltap pada bulan Kelima untuk tahun 2024 ini belum juga kami terima dan direalisasikan hingga saat ini, padahal kepala desa sudah mengajukan kepada BPKD dari bulan Mei 2024 sebutnya.
Di tempat terpisah. Doni Permana
Bendahara Pos Bantuan BPKD mengatakan, “berkas pengajuan Siltap bulan Mei sudah kami terima, akan tetapi belum disposisikan oleh kepala Keuangan (Kaban) hingga saat ini singkatnya (Az).
