Warga Terutung Megara Baru Agara Butuh Pembangunan Jembatan Untuk Akses Lahan Persawahan dan Pemukiman

jembatan yang terbuat dari batang pohon kelapa menjadi sarana vital penghubung yang digunakan warga untuk melintasi sungai menuju lahan persawahan dan pemukiman mereka. Kondisi jembatan itu tampak sudah rapuh dan rusak, Kondisi jembatan saat ini

0:00

Aceh Tenggara: Leusersatu.co.id

Warga Terutung Megara Baru, Kecamatan Lawe Sumur, Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, membutuhkan pembangunan jembatan baru untuk akses menuju lahan persawahan dan pemukiman. Kondisi jembatan batang pohon kelapa dinilai sudah tidak layak dilalui.

Amatan, leusersatu.co.id, sebuah jembatan yang terbuat dari batang pohon kelapa menjadi  sarana vital  penghubung yang digunakan warga untuk melintasi sungai menuju lahan persawahan dan pemukiman mereka. Kondisi jembatan itu tampak sudah rapuh dan rusak.

Seorang warga bernama Marjuan,  kepada leusersatu Senin (24/6/24) mengatakan kondisi jembatan tersebut sangat berdampak bagi warga setempat, khususnya Petani, untuk mengangkut kebutuhan pertanian dan hasil panen serta akses keluar masuk alat pertanian ke lahan persawahan warga.

Baca juga Artikel ini:  Indentitas Desa Sering Berubah, Kades Di Aceh Tenggara Keluhkan

Selain itu, Marjuan mengungkapkan,  terdapat sekitar 10 kepala keluarga (KK) yang  setiap harinya menggunakan  jembatan tersebut menuju rumah mereka. Kondisi itu, dinilai sangat berbahaya bagi warga, apalagi bagi warga yang menggunakan kendaraan roda dua saat melintas. Sehingga, harus ekstra hati-hati saat melintasi jembatan seadanya itu.

Marjuan menyampaikan, kondisi jembatan itu sudah lama dikeluhkan warga. Bahkan kata dia, kondisi itu sudah pernah beberapa kali di usulkan untuk dilakukan pembangunan dari Pemerintah Desa.

Baca juga Artikel ini:  LIRA Minta Polda Aceh Tangkap Dokter Bedah Diduga Telah Melakukan Malpraktik Di Agara

“Apakah tidak pernah kepikiran oleh Pemerintah , apa hanya melihat saja, tolong lah ditindaklanjuti, ” kata Marjuan dengan nada kesal seraya bertanya dan berharap.

Menurut Marjuan, sekitar puluhan hektar lahan persawahan warga berada di seberang sungai dan  akses keluar masuk keperluan pertanian melalui jembatan tersebut.

“Ada juga sekitar 10 KK yang rumahnya berada di seberang sungai ini, dan setiap hari harus  melintas di jembatan ini, ” sebut Marjuan.

Marjuan berharap, Pemerintah terkait agar terketuk hatinya untuk melakukan pembangunan jembatan baru. Karena sangat dibutuhkan oleh warga. Mengingat kondisi kesulitan karena kondisi jembatan itu sudah cukup lama dirasakan oleh warga.

Baca juga Artikel ini:  Pemkab Agara Lepas 114 Jamaah Calon Haji

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *