Aceh Tenggara:leusersatu.co.id
Bupati Aceh Tenggara terpilih HM Salim Fakhry SE MM secara pribadi menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara, khususnya masyarakat Kutacane Lama, karena beberapa waktu lalu dalam pesta demokrasi sudah mendukung kami, dan juga telah mensukseskan pesta demokrasi di Kabupaten Aceh Tenggara secara aman dan damai.
Hal tersebut disampaikan Fakhry dalam arahannya pada acara Subuh Keliling (Suling) Forkopimda Aceh Tenggara, di Masjid Al Azhar Desa Kutacane Lama Kecamatan Babussalam, Jum’at (14/2)subuh.
“Insya Allah sesuai jadwal pada hari Minggu pagi tanggal 16 Februari 2025 nanti di Gedung DPRK Agara, kami akan dilantik oleh bapak Gubernur Provinsi Aceh menjadi bupati yang sah, bupati definitif Kabupaten Aceh Tenggara” ujar Fakhry.
Untuk itu kami berharap kepada seluruh masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara untuk mendukung, mendoakan dan menyukseskan pelantikan kami dan kepemimpinan kami selama 5 tahun ke depan.
Mari bersama sama dengan bergandengan tangan, kita membangun Aceh Tenggara, pintanya.
Terkait kegiatan Jum’at Curhat dalam program Subuh Keliling, Fakhry berharap kepada semua Forkopimda, semoga kegiatan Jum’at Curhat itu bisa bermanfaat bagi masyarakat, dimana pemerintah langsung menampung semua aspirasi atau kekeluhan masyarakat di desa, pungkasnya.
Ust H. Baharuddin Numbur SH, M.Hum, Wakil 1 MPU Aceh Tenggara selaku penceramah dalam tausyiahnya mengatakan,
Barang siapa shalat subuh berjamaah dianggap ia beramal semalam suntuk.
Kemudian kata dia, dunia ini diibaratkan seperti kebun, kebun itu akan menjadi indah kalau ada tanam tanaman yang tumbuh di dalamnya.
Demikian juga dunia ini, ia akan indah kalau ada 4 macam tanaman ini di dalamnya, pertama pemimpin yang adil, kedua pemurahnya orang kaya, ketiga Ilmunya para ulama dan keempat
doa orang teraniaya(lemah).
Seusai acara shalat subuh berjamah, arahan Forkopimda dan tausyiah, dilanjut dengan acara penyerahan oleh oleh berupa kitab suci Al Quran dari Forkopimda kepada Kepala Desa dan Imam Masjid setempat, kemudian sarapan pagi bersama dan kegiatan dialog untuk menampung aspirasi masyarakat.