Kematian Herdiansyah di Deliserdang: Ada Dugaan Keterlibatan Keluarga Pacar

0:00

Aceh Tenggara:leusersatu.co.id

Soal kematian Herdiansyah yang dikeroyok di Jalan Truno Joyo Cinta Rakyat, Percut Sietuan, Deli Serdang, pada 17 Juli 2024 lalu, diduga sangat erat keterlibatan dengan keluarga pacar.

“Sangat erat berkaitan dengan rencana korban yang hendak bertemu dengan pacar. Pengeroyokan itu, diduga di inisiasi oleh orang tua pacar korban,” sebut Ambeq Farma Arta, selaku orang tua korban yang berada di Aceh TenggaraTenggara pada Senin (12/08/2024).

Menurut dia, peristiwa pengeroyokan yang akibat oleh karena diteriaki begal dari pemuda yang berinisial S, F, N dan B terhadap anaknya itu, sangat erat berkaitan dengan pertemuan korban (Herdiansyah) bersama pacarnya (Melati) yang saat itu ditemani oleh ibunya (Ernita).

Baca juga Artikel ini:  Kades Terbitkan SKMD, Seorang Warga Mengalami Kebutaan di Agara

Saat itu, korban yang telah berada di gang jalan menuju rumah Melati, tiba-tiba bertemu dengan Melati dan Ernita. Secara sengaja Ernita meneriaki korban seolah-olah ada pertengkaran dengan korban.

Tak lama kemudian, lalu korban diteriaki oleh pemuda S, F, N dan B sebagai pelaku begal, sehingga korban mendapat keroyokan dari sejumlah warga, bahkan hingga sampai dicampakkan ke salah satu parit yang berada di tempat kejadian.

Keterangan tersebut, kata dia, didapatkan olehnya saat melakukan mengkonfirmasi ke sejumlah warga yang terkait, termasuk juga dengan keterangan dari Ernita.

Baca juga Artikel ini:  Ponpes Raudhatul Islam Cetak Generasi Handal, Ini Syaratnya

Dari keterangan Ernita, kata dia, Ernita sempat terlibat percekcokan dengan korban terkait dengan kehadiran korban di tempat kejadian perkara. Ernita mengaku adanya pelarangan dengan kehadiran korban di lokasi tersebut.

“Lho, kenapa kamu ada disini,” kata Ambeq Farma Arta, menirukan perkataan Ernita kepada korban pada saat itu.

Untuk itu, dia berharap kepada pihak penyidik Polda Sumatera Utara, agar melakukan pemeriksaan terhadap Ernita (Orang tua pacarnya korban). Hal itu, guna mendapatkan keterangan terkait kejadian tersebut.

Bahkan kasus ini, kata Farma, masih saja jalan ditempat atau belum ada satu pelakupun yang diamankan termasuk juga dengan SP2HP belum juga diterbitkan, sehingga perlu menjadi atensi perhatian oleh Kapolda Sumatra Utara (Dik).

Penulis: RedEditor: Sumardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *