Aceh Tenggara: leusersatu.co.id
Seorang warga Aceh Tenggara (Agara), Ridwansyah, mengalami kebutaan permanen pada mata sebelah kanan. Dia mengalami kebutaan berkaitan dengan Surat Keterangan Meninggal Dunia (SKMD) yang diterbitkan oleh setelah salah satu Kepala Desa tempat ia berdomisili sebelumnya.
“Erat kaitan dengan Surat Keterangan Meninggal Dunia (SKMD) yang diterbitkan Kepala Desa Lawe Hakhum, Kecamatan Deleng Phokisen, Aceh Tenggara,” kata Ridwansyah, pada Sabtu, 03/08/2024, seorang duda yang saat saat ini telah berdomisili di Desa Lawe Sumur Bakhu, Kecamatan Lawe Sumur, Aceh Tenggara, setelah gagal membina rumah tangga dengan warga desa tersebut.
Dikatakan dia, cacat permanen yang ia alami itu, akibat data kependudukan dirinya tidak lagi terakses di sistematik layanan database kependudukan pada pencatatan sipil, sehingga berdampak dengan layanan jaminan kesehatan nasional melalui BPJS yang dimiliki.”Cacat permanen ini sudah dua tahun lebih saya alami,” katanya.
Saat itu, kata dia, dirinya mengalami kesulitan untuk berobat karena tidak memiliki data kependudukan akibat telah dicabut. Sehingga tidak mampu untuk membiayai perobatan sakit mata yang dialami pada dua tahun silam.
Bahkan, sampai saat ini dirinya belum memiliki data kependudukan yang resmi terkait dengan surat keterangan yang belum diklarifikasi oleh Kepala Desa ke dinas terkait.
“Sudah sering saya meminta agar dilakukan klarifikasi terkait surat yang diterbitkan itu, namun belum saja dilakukan oleh Kepala Desa tersebut,” terangnya.
Hingga berita diunggah, leusersatu.co.id, belum berhasil mendapat keterangan yang resmi terkait penerbitan surat tersebut. Kepala Desa Lawe Hakhum, Kardiman, dihubungi via WhatsApp, tidak menjawab.(DIK)
