Oleh: Bukhari Buspa
Aceh Tenggara:leusersatu.co.id
Kabupaten Aceh Tenggara saat ini telah memasuki tahun politik, namun sangat lazim terjadi hujat menghujat tanpa ada etika terus terjadi di berbagai tempat. Aceh Tenggara daerah yang dikenal dengan julukan Bumi Sepakat Segep memiliki keunikan, lantaran daerah ini memiliki sebelas suku dan etnis, pada rezimnya setiap tahun politik berbagai cara dan isu terus dikembangkan tentang kejelekan, bagi siapa yang akan maju untuk calon kepala daerah, terkesan pemimpin Aceh Tenggara yang dipilih oleh rakyat selama ini tak ada yang bagus di mata para penghujat, sehingga serangan untuk saling menjatuhkan terus di umbar melalui Facebook.
Hal itu terlihat dari banyak akun Facebook sangat terang-terangan mengukir hujatan itu, dewasa ini, hantaman dan hujatan terus di ukir kepada Raidin Pinim yang merupakan mantan Bupati pada periode 2017-2022 itu, diketahui saat ini Raidin Pinim-Syahrizal (RASA) akan maju pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) priode 2024-2029, sehingga sangat dimaklumi upaya untuk menjatuhkan nama Raidin Pinim dari hati masyarakat Aceh Tenggara terus di lakukan.”Kepemimpinan Raidin Pinim lima tahun lalu di anggap gagal atau buruk itu adalah isu yang sangat menyesatkan.
Berbagai upaya dan isu terus di kembangkan oleh para elit-elit politik, namun sangat miris, kebanyakan masyarakat bawah yang tak paham dengan kondisi kala itu, sehingga ikut terkontaminasi dengan isu yang di sajikan saat ini, seharusnya isu miring itu tak perlu dilakukan,” Covid-19 menjadi jawaban atas isu tersebut, dipastikan kinerja Bupati dan wakil Bupati terhalang akibat peristiwa Covid-19, namun dalam peristiwa ini, tidak banyak orang-orang yang bisa menjelaskan kepada masyarakat Aceh Tenggara. Sehingga isu yang menyesatkan ini terus tumbuh subur di pikiran masyarakat lemah akibat oknum-oknum yang mencari pangung politik.
Namun jiwa sang pemimpin sejati itu tetap tenang, meski banyak cobaan yang menerpa dirinya. Diyakini Raidin Pinim tetap konsisten dalam perjuangan untuk maju sebagai Bupati Aceh Tenggara pasangan dengan Syahrizal. Saat ini gerakan politik mereka pun semakin terbaca oleh kubu lawan, maklum menang rivalnya kian besar, maka berbagai cara dikemas untuk menjatuhkan mental tim sukses dan masyarakat serta sekaligus berharap suara pemilih bisa dengan mudah digerogoti dengan isu yang disajikan.
Perlu diakui, kondisi saat ini menerpa pasangan calon Bupati Raidin Pinim-Syahrizal Selian (RASA) ya Itulah dinamika politik. Namun, suara miring yang digaungkan untuk menjatuhkan pasangan RASA saat ini menjadi motivasi besar bagi kami kata Bukhari Buspa mantan Wakil Bupati priode 2017-2022 sekaligus Ketua Tim pemenangan RASA kepada leusersatu.co.id pada Senin (23/09/2024).
Dijelaskannya, apakah pemilih, terpengaruh dengan isu yang digaungkan bahwa pemerintahan Raidin- Bukhari Buspa pada lima tahun lalu gagal atau buruk?. Faktanya, tidak, terbukti dari daya tolak terhadap pasangan Raidin Syahrizal (RASA) saat ini, relatif kecil, rakyat ditingkat Kecamatan dan ditingkat desa, sudah jeli menyaring informasi tersebut.
Bila benar pemerintah Raidin-Bukhari (RABU) terdahulu gagal, tentu laporan pertanggungjawabanya sebagai Bupati dan wakil Bupati, tidak akan diterima oleh DPRK. Hal itu semua tau, segala kebijakan dan program pemerintah daerah yang menggunakan anggaran daerah, tidak akan lolos berjalan tanpa ada persetujuan wakil rakyat dalam hal ini DPRK Aceh Tenggara. Terlebih saat itu dominan anggota DPRK yang duduk tersebut adalah pendukung rival Raidin di Pilkada.
Faktanya, secara kelembagaan DPRK Aceh Tenggara, tidak pernah menyatakan pemerintahan Raidin-Bukhari (RABU) dengan segala dinamikanya secara tersurat divonis gagal,”ini fakta kata ketua partai Hanura Bukhari Buspa dengan senyum (red).
